Thursday, September 1, 2011

Come Closer (Sekilas Tentang Miles Kane)


Mungkin namanya tidak akan pernah se-tenar sekarang kalau ia tidak bertemu dan akhirnya bersahabat dengan Alex Turner di sebuah tur yang line-up nya mempertemukan The Rascals (band Kane) dan Arctic Monkeys (band Turner).

Walaupun cara terkenalnya terkesan hoki, menurut subyektif saya, tanpa Alex Turner dan Arctic Monkeys pun Miles Kane tetaplah musisi yang bisa dan pantas karyanya disejajarkan dengan musisi-musisi rock yang top di Inggris. Jadi, cobalah untuk mengenal Miles Kane sebagai Miles Kane, bukan hanya sekedar Alex Turner’s partner.

Lahir 25 tahun silam dengan nama Miles Peter Kane di The Wirral, kota kecil di dekat Liverpool. Karir yang pertama-tama di kejar Miles muda bukanlah musisi, akan tetapi seperti mayoritas anak laki-laki di Inggris, Miles bercita-cita menjadi pesepakbola. Miles merintis karir sepakbola nya sedari dini di klub lokal nya Tranmere Rovers, sebuah klub kecil yang berbagi wilayah dengan dua klub besar Premier League, Liverpool dan Everton. Miles yang juga mengaku sebagai fans setia dari Liverpool ini pada akhirnya tidak berhasil menembus trial di Tranmere Rovers. Mungkin kegagalan mewujudkan mimpinya sebagai pesepakbola inilah yang membuat dirinya terpacu untuk mengalami kesuksesan di sisi lain, sebagai musisi.

Awal karirnya di dunia musik dimulai saat ia baru berusia 18 tahun. Pada tahun 2004 Miles bergabung dengan The Little Flames sebagai gitaris. Band ini sempat mengalami perhatian yang cukup tinggi dari fans yang sedang tergila-gila pada band-band indie rock yang baru bermunculan seperti Arctic Monkeys, The Zutons dan lain-lain. Akan tetapi The Little Flames tidak cukup lama berkibar di belantika musik Inggris. Karena satu dan lain hal yang saya tidak ketahui, Eva Petersen sang vokalis memutuskan untuk menempuh solo karir, sedangkan tiga laki-laki yang ada di band melanjutkan membentuk The Rascals pada tahun 2007. EP mereka “Out of Dreams” (2007) dan album mereka “Rascalize” (2008) mendapat perhatian kritikus yang cukup baik terutama di media-media musik Inggris seperti NME. Di masa-masa “Rascalize” ini juga, The Rascals mendapat kesempatan untuk tampil membawakan Echo and The Bunnymen di layar lebar dalam film “Awaydays”, sebuah film tentang anak muda yang settingnya adalah kumpulan hooligan sepakbola Tranmere Rovers, klub kecil Miles.

Hampir tepat satu tahun setelah merilis “Rascalize”, Miles akhirnya meninggalkan The Rascals dan merintis karir solo serta proyek barunya bersama Alex Turner. Berawal dari pertemanan yang di jalin karena ketertarikan musik yang sama, Miles Kane dan Alex Turner mulai sering bermain dan menulis lagu bersama. Buah dari pertemanan dua musisi muda menjanjikan ini adalah The Last Shadow Puppets. Single “The Age of Understatement” dari album yang berjudul sama langsung menembus puncak tangga-tangga lagu di Inggris. Kesuksesan single ini di susul oleh beberapa single lainnya yang juga merasakan kesuksesan massal seperti “Standing Next To Me” dan “My Mistakes Were Made For You”. Proyek The Last Shadow Puppets inilah yang melambungkan nama Miles Kane. Tidak bisa dipungkiri lagi melambungnya nama Miles dibantu oleh besarnya fanbase Alex Turner dan Arctic Monkeys-nya. Namun di proyek ini pula Miles membuktikan bahwa kemampuan bermain gitar dan bernyanyinya tidaklah berada di bawah bayang-bayang Alex.

22 Desember 2010, Miles Kane merilis single solo pertamanya “Inhaler” yang diambil dari album “Colour of The Trap”. Tampil dengan look yang lebih classy dari penampilannya di The Rascals dan The Last Shadow Puppets, Miles membuktikan kelasnya sebagai musisi di album yang berkarakter kuat ini. Warna suara dan musiknya memang tidak bisa dipungkiri sedikit mirip dengan Alex Turner, namun di album ini, Miles seakan memberi garis tegas bahwa walaupun memiliki warna yang kurang lebih ada dalam satu kotak dengan Alex Turner dan karya-karyanya, namun ia memiliki ciri tersendiri, sesuatu yang tidak ada di dalam Alex Turner atau musisi lain. “Colour Of The Trap” membawa serombongan nomor yang segar, namun tetap hangat dan friendly. “Inhaler” jelas sekali akan mengundang anda menganggukan kepala dan bergoyang sedikit, layaknya “Come Closer” track pertama dari album ini. Track lain seperti “My Fantasy” dan “Colour of The Trap” akan membuat anda terlentang dan bernyanyi, sedangkan “Rearrange”, track nomor dua adalah pengecualian di album ini, it will rearrange your mind on Miles Kane. Selamat mendengarkan dan menggali lebih banyak lagi tentang Miles Kane!

Chandraditya Kusuma

credit to aurelien on Flickr for the picture above



Tweet This

2 comments on "Come Closer (Sekilas Tentang Miles Kane)"

jom lepak jom said...

jadi intinya miles kane itu gay partnernya turner kan?

Chandraditya Kusuma said...

bukan. baca lagi aja

Post a Comment