Sex Gang Children : Sebuah Kisah Tentang Lagu dan Legenda dan bagaimana Andi Sexgang Menceritakannya

Bila kita bicara mengenai Post-Punk, tidak bisa dipungkiri bahwa nuansa mendung dan suram selalu menyelimuti lagu dari band yang bersangkutan. Namun Sex Gang Children membawa nuansa itu jauh lebih dalam dari sekedar suram dan gelap. Bila anda bisa membayangkan Sister of Mercy digabungkan dengan The Cult, kira-kira seperti itu kengerian mereka. Sex Gang Children (SGC) merupakan sebuah band Post-Punk yang eksistensinya tidak bisa dibawa terlalu jauh dari scene Batcave. Yap, klub malam paling seram di seluruh dunia itu mengambil andil besar dalam melambungkan nama SGC sendiri. Tidak heran bila SGC sangat diindetikan dengan Goth Rock.


Sebut saja satu-satunya studio album yang mereka rilis dalam formasi asli, "Song And Legend". Sebuah album penuh kengerian dimana anda seperti sedang menyaksikan sebuah film Gore tahun 80an dengan darah dan potongan tangan dimana-mana. Belum jelas? Oke, bayangkan sebuah film dimana anda menyaksikan seseorang melakukan incest dengan kakak perempuannya dan setelah itu memakannya hidup-hidup. Begitulah kira-kira suasana album yang ditawarkan oleh band asal Brixon, Inggris ini. Semua ke Gothic-an mereka juga didukung dengan vokalis sekaligus frontman SGC, Andi Sexgang. Ian Astbury dari The Cult Bahkan pernah mengatakan bahwa Goth itu sendiri datang dari Andi Sexgang dan pengikutnya. Tidak mengherankan sepertinya, bila dilihat dari musik yang mereka hasilkan.

Beralih ke album ini sendiri, Beberapa track yang harus anda dengarkan adalah "Cannibal Queen, Sebastianne, dan State of Mind". Ketiga track ini menurut saya adalah track terbaik dalam album ini. Namun bukan berarti lagu yang lain tidak pantas untuk didengerkan, sebut saja Shout and Scream atau Draconian Dream, walaupun daya bunuhnya tidak sehebat ketiga lagu yang pertama namun pantas untuk didengar. Satu hal yang paling mencolok dari album ini adalah bagaimana Andi bernyanyi (pantaskah itu disebut bernyanyi?), dipadu dengan drum oleh Rob Stroud yang tidak bisa dipungkiri pasti berasal dari tahun 80an. Betotan bass Dave Roberts yang dipadu dengan Gitar Terry Mcleay dan Andi Sexgang sendiri membuat suasana mistis semakin kental.

Sebuah band dan album yang cukup pantas bila anda tanya saya, dan pastinya waktu anda yang hilang akan sepadan dengan kualitas mereka. Selamat menikmati!

oh ya selamat ulang tahun ke 52 Lorenzo Lamas, semoga sukses selalu!

- Tri Wicaksono