Kemacetan Ibu Kota beberapa hari yang lalu membuat lagu Manic Street Preachers ini kembali terngiang ngiang di kepala saya, lagu yang diambil dari album keluaran 2001 bertajuk "Know Your Enemy" ini mengingatkan saya pada waktu membeli album ini di salah satu toko cd di kota Melbourne saat Lebaran beberapa tahun yang lalu. Tapi tentunya bukan kenangan saya yang ingin saya bicarakan disini, melainkan makna yang tersimpan dalam lagu tersebut. Nama Robeson mungkin terdengar asing bagi beberapa orang di Indonesia, termasuk saya sendiri sebelum seorang teman memberitahu saya bahwa lagu ini menceritakan tentang seorang kulit hitam yang merupakan Aktor, Atlit, Pengacara, sekaligus Penyanyi yang bernama lengkap Paul LeRoy Bustill Robeson, dia meninggal pada usia 77 tahun disebabkan serangan Stroke, namun tidak sedikit pihak yang beranggapan bahwa dia di "assassinated" oleh Pemerintahan Amerika Serikat . Sepanjang hidupnya Paul Robeson merupakan tokoh yang menyuarkan Civil Right dan tergabung dalam banyak Organisasi kemanusiaan. Untuk urusan lagu, menurut saya lirik yang digunakan oleh band asal Wales ini terdengar "straight" dalam memuji almarhum, seperti line yang disuarakan "Can anyone make a difference anymore? Can anyone write a protest song?" seakan menyerukan bahwa sekarang sudah tidak ada musikus yang bisa membuat perbedaan dengan lagu lagu ciptaanya. Dan disaat mereka mengkiritk Amerika dengan "Liberty lost still buried today, beneath the lie of the CIA", merupakan kata kata yang menurut saya sangat berani. Vokal James Dean yang halus namun tegas membuat saya terlanun saat lagu ini disuarakan, dan ketiga anggota Manics turut berkontribusi dalam penulisan lagu ini. Seperti yang disebutkan pada lirik diatas, Robeson merupakan tokoh yang kontroversial pada masanya, seperti saat dia berkunjung ke Uni Soviet dan jatuh cinta pada paham sosialisnya (yang mungkin salah satu alasan Manics membuat lagu ini untuknya) . Salah satu gebrakan terbesar Robeson adalah melakukan sambungan telepon dari New York dimana dia berada, ke South Wales dimana dia berbicara dengan para penambang dan keluarganya. Perbincangan yang berlangsung digunakannya untuk mengkritik tajam pemerintahan Imperialis dan Kapitalis Amerika Serikat, akibat dari kritik tersebut adalah dicabutnya Passport Paul Robeson. Berikut lampiran foto Robeson saat sambungan telepon itu berlangsung
A voice so pure, a vision so clear.
Broken up or still around?
The cia says youre a guilty man
Will we see the likes of you again?
Can anyone make a difference anymore?
Can anyone write a protest song?
Pinky lefty revolutionary
Burnt at the stake for
A voice so pure - a vision so clear
Ive got to learn to live like you
Learn to sing like you
Went to cuba to meet castro
Never got past sleepy moscow
A giant man with a heavenly voice
Mk ultra turned you paranoid
No passport til 1958
Mccarthy poisoned through with hate
Liberty lost still buried today
Beneath the lie of the usa
Say what you want
Say what you want
A voice so pure - a vision so clear
Ive got to learn to live like you
Learn to sing like you
Now let the freedom train come zooming down the track
Gleaming in the sunlight for white and black
Not stopping at no stations marked colored nor white
Just stopping in the fields in the broad daylight
Stopping in the country in the wide open air
Where there never was a jim crow sign nowhere
And no lilly-white committees, politicians of note
Nor poll tax layer through which colored cant vote
And there wont be no kinda color lines
The freedom train will be yours
And mine
A voice so pure - a vision so clear
Ive got to learn to live like you
Learn to sing like you
I will be here, I will be found
Sing it loud, sing it proud
I will be here, I will be found

4 comments on "Let Robeson Sing"
hahaha boleh boleh.. makin berkembang nih blognya.
siapa nih,cantumkan nama dong hehe makasih ya
putri
nice one cak! keep up the good work
Post a Comment