Thursday, March 3, 2011

Maiden Finally Kicked Jakarta's Ass!


Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Iron Maiden, legenda hidup heavy metal asal Inggris, menggelar konser di Jakarta. Bagi kalangan metalhead sejati, konser ini merupakan sebuah konser "naik haji". Gimana enggak? Mungkin mereka (termasuk gue) hanya bisa melihat penampilan Sang Legenda seumur hidup sekali, mengingat usia para punggawa Maiden yg rata-rata udah berkepala 5.

Konser yg ditunggu-tunggu ribuan metalhead Indonesia tersebut tadinya bakal digelar di SUGBK, namun akibat satu dan lain hal konser akhirnya harus "pindah lapak" ke Pantai Carnaval Ancol. Ya agak kecewa juga sih gue (dan mungkin beberapa orang juga sama kecewanya). Tapi selama konser tetap diselenggarakan, rasanya bukan masalah besar.

Menurut jadwal, gate baru dibuka sekitar jam setengah 6 sore, dan gue sendiri udah tiba di lokasi sejak jam 4.45. Sambil nunggu gate dibuka, akhirnya gue memutuskan menikmati pantai sejenak sembari ngerokok. Di sekitar pantai, para metalhead angkatan senior dari dalam negri maupun metalhead bule rupanya sudah memenuhi area Pantai Carnaval. Tadinya gue pikir gue adalah penonton paling muda. Namun setelah diamati lagi, ternyata gak sedikit dari para metalhead tersebut yg bawa anaknya buat nonton konser. Gue bener2 salut buat mereka yg udah memperkenalkan "musik rock yang sesungguhnya" kepada anak-anaknya sejak dini.

Sekitar jam 5.45, akhirnya gate pun dibuka. Setelah memasuki gate, gue duduk di sebuah stand sambil menikmati segelas bir dan beberapa batang rokok sambil menunggu opening act naik ke atas panggung. Menurut jadwal, opening act dimulai jam 8.

Jam 8 lewat 10 menit, gemuruh suara distorsi gitar pun mulai berbunyi. Konser dibuka oleh Rise to Remain, sebuah band metalcore yg dimotori oleh Austin Dickinson, yg notabene anak dari vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson. Band tersebut membawakan sekitar 5-6 lagu dan diakhiri sebuah atraksi solo sang gitaris pada lagu terakhir mereka yg mengundang decak kagum para penonton yg hadir pada konser tersebut.

Jam setengah 10, lampu panggung mulai padam dan intro lagu pertama, "Satellite 15... The Final Frontier", mulai dimainkan di bawah sinar bulan purnama. Finally, Iron Maiden rock the stage and the crowd goes insane! Sebuah momen yg membuat seluruh tubuh gue merinding dan terharu seakan masih belum percaya bahwa akhirnya Iron Maiden benar-benar mengguncang Jakarta.

Penampilan Bruce Dickinson cs. di atas panggung benar-benar total, seakan menutup fakta bahwa usia mereka sudah di atas 50 tahun. Bruce Dickinson masih sanggup melompat-lompat di atas panggung tanpa ada missed note sedikit pun pada vokalnya. Steve Harris dengan bass-nya tiada henti ber-headbang ria dan berlari-lari ke seluruh penjuru panggung. Dave Murray, Adrian Smith, dan Janick Gers berhasil memukau penonton dengan atraksi solo dari gitar mereka. Nicko McBrain pun masih memiliki energi yang cukup banyak untuk menggebuk drumset-nya. Dan tak lupa Bruce Dickinson melemparkan beberapa joke untuk membuat penonton tertawa. Maiden membawakan total 13 lagu plus 3 lagu encore

Penonton sepertinya terlihat kurang antusias saat Iron Maiden membawakan lagu-lagu dari album terbaru ''The Final Frontier'' seperti "The Talisman", "Coming Home", dan "When The Wild Wind Blows". Penonton menggila saat lagu-lagu klasik macam "The Evil That Men Do", "The Trooper", "Fear of the Dark", dan "Iron Maiden" . Untuk encore, mereka membawakan lagu-lagu lawas yaitu "The Number of the Beast", "Hallowed Be Thy Name", dan "Running Free", yang menyebabkan penonton semakin menggila. Sang maskot, Eddie The Head, ikut tampil pada sela-sela lagu "Iron Maiden" dan ikut pula "memainkan" gitar.

Konser berlangsung selama sekitar 1 jam 45 menit. Buat gue sendiri, setlist yg Maiden bawakan masih kurang cukup. Gue masih berharap mereka bakal bawain hits lawas mereka macam "Aces High", "Run To The Hills", "Wasted Years", dan banyak lagi.

Walaupun puas nonton Iron Maiden, gue masih ngerasa sound mereka kurang maksimal. Banyak yang berpendapat bahwa angin yang kencang menyebabkan sound mereka jadi sedikit pecah. Memang saat pertunjukan kemarin angin cukup sering berhembus. Tapi sepertinya mayoritas penonton tidak begitu mempermasalahkan hal tersebut, bagi mereka yang penting penantian puluhan tahun mereka untuk menonton Iron Maiden secara live akhirnya terbayar sudah. Sang pilot Ed Force One a.k.a Bruce Dickinson pun berjanji bahwa Maiden bakal balik lagi ke Jakarta suatu hari nanti.

Thanks Bruce, Steve, Dave, Adrian, Nicko, and Janick for making our wildest dream come true. We will always Up The Irons 'till we dance with the death.


Cheers,

Toller



Tweet This

1 comments on "Maiden Finally Kicked Jakarta's Ass!"

Eddie said...

Yeah... ROck On!!
That's The Great Concert!!

Post a Comment